KAWUNG ANTEN

Artikel oleh Siti Hani Rohaeni, ISBI Bandung

Kata kunci: penyajian, tari, jaipongan, pendalaman

Sumber pengambilan dokumen: RA 2017 ROH

Relasi:

Dibuat: 04 Juni 2018

Abstraksi

Repertoar tari Kawung Anten yang diciptakan oleh Gugum Gumbira sekitar tahun 1990-an merupakan repertoar yang berbeda dengan karya-karya sebelumnya, karena dalam garapan ini Gugum Gumbira berorientasi pada sebuah ceritera dan memunculkan penokohan yaitu sosok seorang putri dari Kerajaan Sumedang Larang yang bernama Kawung Anten putri dari salah seorang panglima perang yang bernama Jaya Perkosa, sedangkan karya-karya sebelumnya Gugum Gumbira selalu berorientasi dari kehidupan sehari-hari sebut saja misalnya; Daun Pulus Keser Bojong, Rendeng Bojong, Rawayan, Pencug Bojong, dan lain-lain. Hal inilah yang menarik bagi penyaji sehingga repertoar ini dijadikan pilihan materi Ujian Tugas Akhir Minat Utama Penyajian Tari.
Rumusan masalah yang dikemukakan adalah, bagaimana mewujudkan konsep pengembangan koreografi dari repertoar Kawung Anten menjadi bentuk garap artistik yang baru, terutama berkaitan dengan gaya penyajiannnya ? oleh karena itu untuk mewujudkan garapan penyajian tari ini dalam proses penggalian sumber dilakukan proses penyadapan koreografi dan pendalaman materi tarian, sedangkan untuk pembentukan garapannya sendiri digunakan pendekatan metode “gubahan tari” yang berkaitan dengan gaya penyajian sehingga secara esensial tidak merubah gerak yang sudah ada.
Adapaun hasil dari proses penyadapan dan pendalaman di Padepokan Jugala tersebut memberikan peluang untuk menjawab permasalahan yang ditulis dalam rumusan masalah, sehingga hasilnya adalah terbentuknya perwujudan konsep pengembangan gaya penyajian baru dalam menyajikan tari Kawung Anten.


Hak Cipta

Copyright 2018 ISBI Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#