MAPAY LARAS MEUNTAS SURUPAN
Artikel oleh Dendi Agung Yulistiawan, ISBI Bandung
Kata kunci: penyajian, karawitan, suling, tembang sunda cianjuran, laras, surupan
Sumber pengambilan dokumen: RB 2018 YUL
Dibuat: 16 Oktober 2018
Penyajian suling dalam tembang sunda cianjuran yang penyaji bawakan dalam sajian ini merupakan hasil eksplorasi suling lubang 9. Suling lubang 9 memiliki keistimewaan yaitu dapat memainkan beberapa laras dan surupan dalam satu suling, artinya jika dalam satu sajian seorang pemain suling biasanya membawa beberapa macam suling berbagai jenis ukuran, namun, dalam kasus ini, pemain suling hanya perlu membawa satu buah suling saja untuk memainkan beberapa laras dan surupan.
Sajian Tugas Akhir (TA) ini berjudul “Meuntas Laras Mapay Surupan” yang dianalogikan sebagai teknik permainan suling dengan memainkan beberapa jenis laras dan surupan. Judul tersebut penyaji anggap sebagai judul yang sesuai dengan garapan ini karena konsep yang diusung adalah permainan suling lubang 9 yang masih jarang digunakan di masyarakat. Peyaji membalut permainan suling tersebut kedalam sebuah cerita dalam pewayangan Ramayana, yaitu kisah Rama Shinta.
Teori yang dikemukakan oleh Rhodes yang menyatakan bahwa kreativitas didefinisikan kedalam empat “p”, yaitu person, process, press dan product. Keempat p tersebut saling berkesinambungan satu sama lain. Dengan kata lain Pribadi (Person) kreatif yang melibatkan diri dalam proses (process) kreatif, dan dengan dorong dan dukungan (press) dari lingkungan, mengahasilkan produk (product) kreatif. Teori tersebut menurut penyaji cocok dengan konsep yang penyaji usung, sehingga dalam penggarapannya, penyaji mengacu pada teori tersebut.
Copyright 2018 ISBI Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Kontributor
#