DESKRIPSI PERTUNJUKAN JIPENG GRUP SATIA KULUN DI KASEPUHAN CIPTAGELAR KABUPATEN SUKABUMI

Artikel oleh Ujang Sasmita, ISBI Bandung

Kata kunci: pengkajian, karawitan, kasepuhan, ciptagelar, tanji, topeng

Sumber pengambilan dokumen: RB 2018 SAS

Relasi:

Dibuat: 16 Oktober 2018

Abstraksi

Tulisan ini membahas tentang deskripsi pertunjukan kesenian Jipeng grup Satia Kulun di Kasepuhan Cipatagelar Kabupaten Sukabumi. Jipeng merupakan kesenian yang dimiliki Kasepuhan Ciptagelar. Kata Jipeng merupakan singkatan dari kata Tanji dan Topeng. Bentuk pertunjukan Jipeng secara instrumen dapat disamakan dengan Tanjidor, namun Instrumen musik Jipeng terdiri dari Klarinet, Tuba, Simbal, Biola, dan bedug, Piston, Bass kalung, Tenor, kitimpring, tiga buah ketuk (kenong), kecrek dan satu set goong.
Seiring perkembangan zaman, struktur pertunjukan Jipeng mengalami perkembangan hingga pada saat ini struktur pertunjukannya terdiri dari pertunjukan Tanji, Jaipong/Ketuk Tilu, Dangdut/Pop Sunda, Topeng, Gacle, Seseroan, dan Debus. Namun kesenian Gacle, Seseroan, dan Debus hanya ditampilkan diwaktu-waktu tertentu saja. Keunikan kesenian Jipeng secara musikal menggabungkan instrumen musik Barat dan instrumen seni Sunda dengan membawakan lagu-lagu Sunda. Secara Fungsi selain fungsi hiburan kesenian Jipeng lekat sekali dengan prosesi ritual.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini dianggap cocok untuk menggambarkan pertunjukan kesenian Jipeng. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan studi pustaka dan studi lapangan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara, serta menganalisis dari dokumentasi yang ada baik visual, audio, dan audio visual. Penelitian ini juga mengacu kepada teori bentuk dan struktur.


Hak Cipta

Copyright 2018 ISBI Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#