Perjanjian Laut

Artikel oleh Fitri Lutfiana, ISBI Bandung

Kata kunci: penulisan lakon, naskah, teater

Sumber pengambilan dokumen: RC 2018 LUT

Relasi:

Dibuat: 30 Oktober 2018

Abstraksi

Naskah “Perjanjian Laut” ini tercipta berdasarkan gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis yaitu memberikan gambaran terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan hidup manusia seperti baik dan jahat, benar dan salah, sabar dan dendam dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi pilihan yang memilki konsekuensinya masing-masing dalam kehidupan. Tokoh utama yang terlahir dari dua suku yaitu Bajau dan Bugis namun kepercayaan yang mendominasi adalah yang berasal dari suku ibunya yaitu suku Bajau. Keinginan untuk menyelamatkan masyarakat Suku Bajau dari perbudakan yang tidak mereka sadari dengan cara yang ia siapkan. Namun terhalang dengan kepercayaan, pemikiran, dan kecaman dari tokoh lain yang membuatnya mengalami konflik batin yang kuat sehingga ia harus menghadapi pilihan sulit yang pada akhirnya pilihan tersebut adalah mengorbankan dirinya sendiri ke dalam lautan yang mengikatnya sejak ia dilahirkan. Hal itulah yang menambah ide bagi Penulis untuk menuliskan naskah drama “Perjanjian Laut”.


Hak Cipta

Copyright 2018 ISBI Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#