Kurasi Fashion -Model Bingkai Kurasi pada Jember Fashion Carnival

Artikel oleh Suharno, Cahyadi Dewanto, ISBI Bandung

Kata kunci: kurasi, fashion, karnaval, model

Sumber pengambilan dokumen: RJ 2018 PAN XX VIII 1

Relasi:

Dibuat: 08 Februari 2019

Abstraksi

penelitian ini di dasarkan pada fakta empirik bahwa hingga kini belum ada model kurasi fashion carnival yang dapat menjadi bahan kajian, dan panduan praktik kurasi fashion carnival. oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan merumuskan model tersebut agar menjadi bagian penting dari perhelatan fashion yang bukan hanya menawarkan karya, namun juga wacana yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah. untuk kepentingan tersebut, objek material penelitian ini adalah perhelatan jember fashion carnival -JFC-. pilihan ini di dasarkan pertimbangan bahwa JFC merupakan carnaval fashion terbesar ke tiga dunia, dan konsep kurasinya belum da yang meneliti. Adapun objek formalnya adalah fenomenologi sebuah pendekatan yang menekankan observasi langsung di lapangan dan analisa datanya bersifat interpretatif. pendekatan ini memusatkan perhatian pada ideologi pengkurasi, sekaligus menekankan keterlibatan peneliti dalam memperjelas asumsi dan menawarkan perspektif baru. hasilpenelitian ini adalah model kurasi fashion carnival yang dapat digunakan kurator fashion untuk mengkurasi perhelatan fashion, khususnya fashion carnival.


This research is based on empirical facts, that until now there is no a carnival fashion curation model that can be used as a subject of study and a practical guide curation of a carnival fashion. Therefore, this study aims to formulate a model use as an important part of fashion events, that not only offer artworks, but also a discourse that can be scientifically accountable. For this purpose, the object of this research is the event of Jember Fashion Carnival -JFC-. This choice is based on the fact that JFC is the 3rd largest fashion carnival of the world, and the concept of its curation has not been studied. The formal object is phenomenology- an approach focuses on the ideology of curation, while emphasizing the involvement of researchers in clarifying assumptions and offering new perspectives. The result of this study is a model for a curation fashion carnival that can be used by a fashion curator to curate fashion events, especially in a fashion carnival.

Hak Cipta

Copyright 2019 ISBI Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#