Karakteristik Gaya Tari Minangkabau Tari Mulo Pado dan Tari Banten

Artikel oleh Wahida Wahyuni, Yusfil, Suharti, ISBI Bandung

Kata kunci: gaya Tari, Tubuh, darek, pasisia, Minangkabau

Sumber pengambilan dokumen: RJ 2018 PAN XX VIII 2

Relasi:

Dibuat: 11 Februari 2019

Abstraksi

Tari Tradisional Minangkabau memiliki kesamaan karakter gerak yang berbasis pencak silat sebagai identitas yang melekat pada tari-tari Minangkabau, namun, disisi lain tari Minangkabau memiliki perbedaan gaya pembawaan antara derek dan pasisia. Tulisan ini dibangun berdasarkan asumsi bahwa gaya tari Minangkabau berbeda antara darek dengan pasisia yang dipengaruhi oleh alam dan corak budaya yang berbeda. dengan menggunakan pendekatan perspektif gaya tari dan metode etnografi, Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan gaya tari Minangkabau dengan mengambil contoh kasus Tari Mulo pado dari Negara Padang Magek -darek- dan tari Banten dari Negari Laban Pesisir selatan -pasisia-. Hasil penelitian mengungkapkan kecenderungan pembawaan tari yang berbeda antara kedua tari yang menunjukan adanya perbedaan gaya tari minangkabau di darek dan pasisia.


Minangkabau traditional dances have similarities in movement characters based on pencak silat as an identity attached to the Minangkabau dance. On the other hand, Minangkabau dance has different styles of embodiment between darek and pasisia. This paper builds upon an assumption that the Minangkabau dance style and ethnography method, this paper aims to explain the characteristic style of Minangkabau dance by taking the examples of mulo pado dance from nagari Padang Magek -darek- and benten dance from nagari Laban Pesisir Selatan -pasisia-. The result show that there is a tendency of dance embodiment between the two dances which show the differences of Minangkabau dance style in darek and pasisia.

Hak Cipta

Copyright 2019 ISBI Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#