AKULTURASI PADA RITUAL MISALIN DI CIMARAGAS-CIAMIS

Artikel oleh SARAH NOOR FADHILLA, ISBI Bandung

Kata kunci: misalin, akulturasi, sanghyang cipta permana, cimaragas, pengkajian

Sumber pengambilan dokumen: I 2019 SAR a

Relasi:

Dibuat: 30 Januari 2020

Abstraksi

Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentang “Akulturasi dan Perubahan Kebudayaan Ritual Misalin di Cimaragas, Ciamis”. Objek yang diteliti adalah Ritual Misalin di Cimaragas, dan melibatkan sejumlah narasumber seperti juru kunci, panitia pelaksana, budayawan Ciamis, sejarawan Ciamis dan masyarakat. Masalah inti yang diangkat dilatarbelakangi oleh banyaknya indikator yang menunjukkan akulturasi dan perubahan budaya yang menyiratkan percampuran dari beberapa kebudayaan. Pertanyaan penelitian yang diangkat ke permukaan yaitu unsur-unsur budaya apa saja yang berakulturasi dan apa saja bentuk perubahan budaya dalam Ritual Misalin. Beberapa teori yang dirujuk diantaranya teori akulturasi dan perubahan kebudayaan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, studi lapangan dan wawancara terstruktur. Proses analisis data dilakukan melalui reduksi data dan konklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ritual Misalin merupakan ritual bernuansa Islam yang tanpa disadari di dalamnya terdapat berbagai pengaruh dari unsur kebudayaan di luar Islam. Pengaruh-pengaruh tersebut kemudian berakulturasi sehingga membentuk satu kesatuan proses yang nyaris tidak dapat dipisahkan dalam Ritual Misalin. Selain itu, dalam ritual ini perubahan budaya terjadi pada beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut kemudian membentuk proses Ritual Misalin yang terlihat di masa kini. Adanya upaya pemerintah dalam melegalkan kegiatan secara administratif dan pembinaan kebijakan dan pendanaan serta dukungan dari masyarakat merupakan faktor pendorong yang berperan penting dalam pelestarian Misalin. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar tetap mendukung dan menjaga Ritual Misalin sebagai salah satu aset budaya yang dibanggakan secara kontinyu dan berkesinambungan.


This thesis is the result of research on “Acculturation and Cultural Change of Ritual Misalin in Cimaragas, Ciamis”. This research involving several speakers,such as the caretaker, organizing comittee, cultural experts, historians, and the community. The core problem raised is motivated by the many indicators that show acculturation and cultural change which implies a mixture of several cultures. The research questions raised to the surface are what cultures acculturate and what forms of cultural change in the Ritual Misalin. Some of the theories cited include the theory of acculturatios and cultural change. The method used is descriptive qualitative method with a phenomenological approach. The data collection is done thrugh litetature study, field studies and structured interviews. The process of data analysis is done through data reduction and conclusions. The results showed that the Misalin Ritual is an Islamic nuance ritual without being realized in it there are various influences from elements of culture outside of Islam. These influences the acculturated so as to form a unity that is almost inparable in the Misalin Ritual. In addition, in this ritual cultural change occur in several aspects. These aspects then form the Misalin Ritual process that is seen today. Government efforts to legalize administrative activities and foster policy and funding as well as community support are the driving factors that play important role in the preservation of Misalin. Based on the results of the study it is suggested that it continues to support and maintain the Misalin Ritual as one of the cultural assets to be proud of continuously.

Hak Cipta

Copyright 2020 ISBI Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

Web Administration Officer #