Anna dan Martha Sektor Ketiga

Artikel oleh Zendy Prima Leoni Nur Annisa, ISBI Bandung

Kata kunci: naskah, anna dan martha

Sumber pengambilan dokumen: RC 2014 ANN

Relasi:

Dibuat: 27 Juli 2016

Abstraksi

Anna dan Martha sudah muak dengan tingkah laku Nyonya Bierbaum yang telah bertingkah semena-mena terhadap mereka. Nyonya telah memperlakukan mereka layaknya seperti anjing, malah ia lebih memperlakukan anjing layaknya sebagai manusia. Sudah belasan tahun mereka bekerja di kediaman rumahnya, namun upah yang mereka dapat tidak sebanding. Gaji yang sesungguhnya hanyalah uang saku. Maka dari itu Anna dan Martha memasukan Nyonya Bierbaum ke dalam peti dalam keadaan hidup-hidup. Sementara itu Xana dan Meier yang sama-sama bekerja di kediaman tersebut, tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka hanya bisa diam membisu, melihat kejadian itu. Xana hanya melakukan, apa yang telah diperintahkan Anna dan Martha. Xana hanya berharap sebuah keberuntungan yang datang kepada dirinya. Sementara itu Anna dan Martha makin cemas, mereka takut orang-orang mengetahui kejadian ini. Mereka takut bagaimana kalau Nyonya Bierbaum mati, apa yang harus mereka perbuat. Mereka tidak punya siapa-siapa lagi, semua orang didekatnya telah pergi meninggalkannya. Sebab mereka berpikir mereka bukanlah siapa-siapa, mereka bekerja untuk uang dan kalau uang tidak ada maka mereka harus berhenti bekerja.
Naskah Anna dan Martha karya Dea Loher ini adalah naskah yang berasal dari Jerman, naskah ini dibuat pada tahun 2001. Dea loher membuat naskah ini berdasarkan kejadian pada perang dunia ke 1. Dimana situasi Jerman sedang genting, perekonomian merosot, inflasi melonjak, dimana-mana pengangguran bertambah banyak, banyaknya imigran gelap. Sementara itu, selain tidak bisa mengatasi masalah ekonomi, pemerintah juga tidak mampu membayar hutang ganti rugi perang kepada pihak sekutu. Situasi inilah yang Dea Loher gambarkan dalam naskah Anna dan Martha, dimana naskah ini adalah sebuah gambaran dari kejaidan yang telah terjadi. Dea loher mengangkat tentang masalah eksistensi dan stratifikasi sosial. Bagaimana pengarang menggambarkan tentang perbedaan kaum atas yang bertingkah semena-mena terhadap kaum bawah (proletar), sistem kapitalisme lah yang membentuk hal ini terjadi.
Dalam naskah Anna dan Martha Sektor ketiga ini tokoh Martha yang dipilih, dimana tokoh Martha mempunyai gambaran fisik yang cacat, ia hanya hidup dibantu oleh kursi roda. Fisiknya yang cacat, dilatarbelakangi oleh kehidupannya di masa lalu. Martha sering bersetubuh dengan Tuan Bierbaum (suami Nyonya Bierbaum), namun tidak ada satupun yang mengetahuinya kecuali Anna. Pinggangnya seringkali sakit, maka dari itu ia membutuhkan kursi roda meskipun sesekali ia bisa berjalan. Sikapnya yang keras kepala, dan egois seringkali membuat Anna kesal. Tak jarang mereka suka bertengkar gara-gara masalah sepele yang dilebih-lebihkan. Martha yang bekerja sebagai juru masak di kediaman Nyonya Bierbaum, sangat dendam terhadap sikap dan tingkah laku Nyonya kepadanya. Nyonya selalu menyinggung tentang dirinya yang tidak pernah mempunyai anak. Terlebih dia mempunyai suami yang telah meninggalkan dirinya, karena ia menganggap kalau suaminya hanya mencintai kelaminnya saja. Hal inilah yang mendorong Martha bekerja sama dengan Anna untuk sama-sama memasukan Nyonya Bierbaum kedalam peti dengan keadaan hidup-hidup. Meskipun pada akhirnya, mereka masih takut apakah orang-orang disana akan menganggap keberadaan mereka.


Hak Cipta

Copyright 2016 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#