Tinjauan Deskriptif Proses Produksi Pementasan Sandiwara Sunda Lingkung Seni Jatinugraha

Artikel oleh Yuyu Wahyudin, ISBI Bandung

Kata kunci: produksi, pementasan, teater, sandiwara sunda

Sumber pengambilan dokumen: RC 1986 WAH

Relasi:

Dibuat: 08 Agustus 2016

Abstraksi

Sandiwara sunda adalah salah satu bentuk kesenian yang ada di jawa barat, pada saat tulisan ini dibuat sandiwara sunda sedang mengalami kemunduran karena tergilas oleh kesenian pop. Faktor yang mempengaruhi hal ini adalah faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran sandiwara sunda adalah proses produksi yang masih dilakukan secara kurang memadai. Sistem yang sering dipakai adalah sistem yang kaku dimana pemimpin menangani segala sesuatu kegiatan organisasi, sehingga masalah publikasi, pemasaran dan perencanaan tidak berjalan lancar. Namun dari sekian banyak grup sandiwara sunda yang ada di Bandung ada satu grup yang menonjol yaitu Lingkung Seni Jatinugraha. Dari segi organisasi telah mempunyai persyaratan organisasi yang memadai dan mengikuti konsep manajemen produksi sebuah perusahaan yang diadaptasi sesuai kebutuhan. Salah satu pertunjukan yang mereka buat pernah menyerap penonton yang cukup banyak. Oleh karena hal di atas penulis tertarik untuk meneliti grup Lingkung Seni Jatinugraha dari segi proses produksi, dengan harapan penelitian ini dapat membantu grup sandiwara lain untuk menghidupkan kembali sandiwara sunda. Secara singkat hasil penelitian menunjukan bahwa konsep dan metode yang yang dilakukan grup Lingkung Seni Jatinugraha yaitu konsep yang mengacu kepada manajemen perusahaan mampu membuat mereka lebih baik dalam pengelolaan produksi mereka.


Hak Cipta

Copyright 2016 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#