Perancangan Panggung Pertunjukan Drama Sunda Naskah Mojang Dua Rebuan

Artikel oleh Syifa Amila Istiqamah, ISBI Bandung

Kata kunci: desain, panggung, drama sunda

Sumber pengambilan dokumen: RJ 2016 IST

Relasi:

Dibuat: 20 Februari 2017

Abstraksi

Pertunjukan Mojang Dua Rebuan ini dibuat berawal dari kurangnya kepedulian masyarakat terhadap bahasa sehari-hari yang digunakan terutama masyarakat Sunda yang semakin terpengaruh oleh budaya asing dan tidak lagi menerapkan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan panggung pertunjukan mengambil tema kontemporer yang berarti perpaduan antara modern dan tradisional, serta memiliki kesan suasana realis. Bentuk property yang dibuat yaitu rumah bi Engkol dan mang Edul yang terbuat dari bilik dan memiliki ciri khas atap Sunda Badak Heuay, lalu rumah modern jang Cakra dan jang Kurdi dan memiliki ciri khas atap sunda Julang Ngapak, serta backdrop lipat dan dua buah kursi, semua ukurannya mengimbangi tinggi lebar dan luasnya Gedung Kesenian Sunan Ambu sebagai tempat pertunjukannya


The Performance of Mojang Dua Rebuan from begin less of society sundanesse concern to used daily language more influence by western culture and doesn’t adjust of daily sundanesse language anymore. Stage design of performance take a theme contemporary and a mean blend of modern and traditional, and then have the realistic impression scene. First property of already made is Bi Engkol and Mang Edul house be made of Bilik (woven bamboo) and have sundanesse roof characteristic Badak Heauy, then modern house of Jang Cakra and Jang Kurdi have sundanesse roof characteristic Julang Ngapak, the last one portable backdrop and two chairs, property size complement of Sunan Ambu Art Building area for performance place.

Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#