Makna Semar dalam Kalimah Syahadat pada Seni Lukis Kaca Cirebon Karya Rastika

Artikel oleh Farid Kurniawan Noor Zaman, ISBI Bandung

Kata kunci: simbol, makna, seni lukis, kaca

Sumber pengambilan dokumen: RJ 2016 ZAM

Relasi:

Dibuat: 20 Februari 2017

Abstraksi

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pencarian makna yang terkandung pada salah satu lukisan kaca Cirebon karya Rastika yaitu mengenai kaitan antara kalimah syahadat, Semar, Rastika dan masyarakat Gegesik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) bagaimana penggambaran Semar dalam kalimah syahadat pada seni lukis kaca Cirebon karya Rastika, 2) apa makna Semar dalam penggambarannya pada kalimah syahadat seni lukis kaca karya Rastika dalam konteks masyarakat Gegesik. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi analisis dengan bentuk penelitian kualitatif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan antropologi seni dan etnografi dengan sudut pandang emik. Berdasarkan hasil penelitian terhadap makna Semar dalam kalimah syahadat pada seni lukis kaca Cirebon karya Rastika ini ditemukan bahwa Semar merupakan tokoh pewayangan yang wujudnya diciptakan dalam bentuk wayang kulit oleh Sunan Kalijaga. Baik bentuk, gestur, warna, serta aksesoris yang dipakainya memiliki simbol-simbol kebaikan. Jimat layang kalimasada yang dimilikinya merupakan jimat yang paling sakti dan ditakuti para musuh. Maka dari itu, setelah lukisan kaca masuk ke Cirebon, lambat laun kesenian ini mulai ikut membantu dalam menyebarkan agama Islam. Salah satunya dengan cara melukiskan Semar dalam kaligrafi syahadat. Diharapkan, makna-makna yang terkandung dalam lukisan kaca Semar pada kaligrafi kalimah syahadat ini tidak dilupakan dan terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


This paper is based on the seek of meaning which is consist in one of sentence, Semar, Rastika and Gegesik people. The research problems/questions on this paper are 1) how is semar in syahadat on glass painting of Cirebon by Rastika like? 2) what is the meaning of semar in syahadat on glass painting of Cirebon by Rastika is like at Gresik people"s context? The method uses is descriptive method analysis in the form of quantitative research design. It uses art of antrophology approach and etnography approach with the emic view. Based on the research result to the meaning of semar in syahadat on glass painting of Cirebon by Rastika the writer found that semar is a wayang feature in wayang kulit shaped by Sunan Kalijaga. The shape, gesture, color and accessories worn, have good symbols. Layang kalimasada charm that it has is the most powerful charm where the enemies scared of it. So, after glass painting come to Cirebon, this art started to get involved in Islam spreading. One of the way is by illustrating semar in kaligrafi syahadat. Hopely, the meaning which are consisted in semar of glass painting on syahadat caligraphy is not forgotten and keep implementing in daily life.

Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#