Ekspresi Warna Pada Wajah Wanita Dalam Lukisan Kubistik

Artikel oleh Sendi Yanuar, ISBI Bandung

Kata kunci: proses kreasi, ide penciptaan, bentuk visual, kubism

Sumber pengambilan dokumen:

Relasi:

Dibuat: 20 Februari 2017

Abstraksi

Seni lahir dimana tindakan yang terpacu oleh sesuatu yang dirasakan hingga perasaan tersebut telah menjadi pengalaman, endapan pengalaman tersebut menjadi sebuah ekspresi setelah dituangkan menjadi karya seni. Wanita memiliki berbagai sensasi hingga memberikan sebuah pengalaman tersebut yang bisa kita ekspresikan, sejak dahulu wanita secara naluriahnya selalu mendambakan tampil cantik dimanapun dan dalam kesempatan apapun. Kaum perempuan selalu berusaha untuk mempertahankan keindahannya dengan berbagai cara, dalam mempertahankan Keindahan bentuk tubuh dan wajah perempuan menggunakan produk kecantikan yang sangat beragam. Alat kecantikan yang digunakan seringkali memakai warna-warna yang mencolok demi mendapatkan daya tarik tersendiri bagi lawan jenisnya. Warna inilah yang menjadi menarik untuk diangkat menjadi sebuah karya.
Penulis sebagai kreator berusaha menyajikan kembali warna pada wajah wanita tersebut dengan memvisualisasikannya kedalam karya seni lukis. Bentuk-bentuk wajah wanita telah mengalami proses transformasi menggunakan prinsip-prinsip dasar kubistik, memotong sebagian dari garis, menyederhanakan menjadi bentuk-bentuk dasar yang saling merangkai, dan mencoba menghasilkan bentuk baru dari bentuk sederhana tersebut seperti halnya periode sintesis kubism.


Art was born where act triggerred by something that feel until that feeling came to be experience, that formed experience be an expression after presented to be an artwork.Women has many sensastion until it give an experience that we can express, since women naturally always admire to be looked beautiful everywhere in everytime. Women always attempted to maintain beauty with various ways, to maintain the beauty body and face they are using variety beauty product. Cosmetic that they’re use sometimes using light colors to get attention for their opposite sex. This colors that had interesting to be raised become an artwork.
Writer as a creator attempted to presented this colors on women’s face by visualized to painting.woman face forms have transformation process using cubism principle,cutting half of the line,composing forms that has reduced, and try to produce new form from that just like “sintesis cubism”period.

Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#