RELIGIUSITAS ISLAM DALAM NASKAH WAYANG AJEN
Artikel oleh Almaieda, ISBI Bandung
Kata kunci: Religiusitas, Wayang Ajen, Kreativitas Penulisan Naskah
Sumber pengambilan dokumen: RC 2016 ALM
Dibuat: 21 Februari 2017
Penelitian ini merupakan tinjauan yang menitik beratkan pada kreativitas
Wayang Ajen dalam penulisan naskahnya yang mengimplementasikan nilai‐nilai
religiusitas Islam sebagai pesan moral cerita. Jadi, tidak bermaksud mencari makna
dari sisi religiusitas yang ada dalam naskah, tetapi mencari sisi religiusitas yang
diposisikan sebagai pesan. Naskah yang dipilih ialah Mustika Cupumanik Imandaya
dan Satria Panji Anom. Metode yang digunakan ialah analisis tekstual, dalam artian
suatu cara untuk mendapatkan interpretasi‐interpretasi yang dihasilkan dari teks.
Dalam mencari sisi religiusitas yang terdapat pada naskah dilakukan dengan analisis
naskah lakon dan struktur dramatik dengan tujuan membedah naskah dan mencari
konflik cerita.
Wawan Gunawan sebagai penulis naskah Mustika Cupumanik Imandaya dan
Satria Panji Anom berusaha menyampaikan pesan moral ke‐Islaman melalui media
wayang. Naskah diposisikan sebagai komitmen, dalam artian menjadi suatu
keharusan dan difungsikan sedemikian rupa dengan berbagai bermedia dan elemen
pertunjukan lainnya. Lakon yang dipentaskan Wayang Ajen menyesuaikan dengan
latar tempat pementasan berlangsung. Kecenderungan sisi religiusitas Islam pada
naskah Mustika Cupumanik Imandaya dan Satria Panji Anom berisikan pesan untuk
senantiasa menjaga keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah.
Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Kontributor
#