Kemprung jaipong, Kendang dalam Jaipongan

Artikel oleh Dwi Septiani, ISBI Bandung

Kata kunci: Vokal Kepesindenan, Penyaji, Kiliningan, Halimpu, Repertoar lagu, Laras, Senggol.

Sumber pengambilan dokumen: R 2016 SEP

Relasi:

Dibuat: 24 Februari 2017

Abstraksi


“Halimpu Nusuk Kalbu” merupakan judul penyajian vokal kepesindenan dalam kiliningan, dimana penyaji memiliki karakter suara yang halimpu atau empuk. Sajian ini sebenarnya sama hal nya dengan penyajian vokal kepesindenan dalam kiliningan pada umumnya, hanya sedikit ada perbedaan pada senggol, repertoar lagu dan instrumen gendingannya. Dalam sajian ini vokal berperan sebagai pamurba lagu dalam berbagai laras yakni laras salendro, laras madenda, dan laras mataraman, yang terdiri atas beberapa repertoar lagu yaitu bubuka, bawa sekar, sekar alit, lagu jalan, dan lagu panutup.
Pada beberapa lagu diatas, penyaji memberikan suguhan yang berbeda yakni pada lagu bubuka dan gending bubuka, dengan memasukan genre jaipong dan wayang golek kedalam pola gending kiliningan penyaji. Hal tersebut penyaji lakukan agar memberikan konsep garap kiliningan yang berbeda, walaupun berbeda namun penyaji masih menonjolkan genre kiliningan itu sendiri. Hal tersebut juga merupakan sebuah upaya penyaji untuk membuktikan bahwa lagu atau pola gending jenis kesenian apapun bisa digunakan di dalam kiliningan asalkan tidak terlepas dari estetika kesenian itu sendiri.


Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#