TEMBANG SOKASRANA LENA PENYAJIAN VOKAL DALAM TEMBANG SUNDA CIANJURAN

Artikel oleh Eka Sari Marlina, ISBI Bandung

Kata kunci: tembang soekarsana lena, penyajian vokal, tembang sunda

Sumber pengambilan dokumen: RB 2016 MAR

Relasi:

Dibuat: 27 Februari 2017

Abstraksi

Penyaji mengambil Kompetensi utama Penyajian Vokal dalam Tembang Sunda Cianjuran dengan judul “ Tembang Sokasrana Lena”. Adapun konsep penyajian yang akan diambil berupa sajian konvensional dengan adanya sedikit kreativitas pada garap vokal, yaitu dengan mengadopsi lagu sriwedari yang berasal dari kepesindenan dengan menggunakan ornamentasi Tembang Sunda Cianjuran.
Dalam hal ini vokal berfungsi sebagai Pamurba lagu yaitu bertugas membawakan melodi lagu secara utuh, dengan kata lain vokal bukan hanya harus membawakan setiap melodi lagu dengan baik dan mulus, melainkan harus bisa menyampaikan pesan yang terkandung dari setiap lirik lagu untuk dapat dicerna dengan baik oleh audience. Kemudian ada garap musikal pada lagu sriwedari yang dalam hal ini membuat gending yang berbeda dari lagu aslinya. Selain itu beberapa ada perubahan urutan laras. Pada umumnya sajian Tembang Sunda Cianjuran selalu diawali dengan laras pelog, sorog, dan terakhir salendro. Pada sajian ini, penyaji menggunakan bubuka dengan laras salendro, kemudian pelog, dan terakhir sorog. Beberapa artistik, setting panggung, dan siluet juga akan ditata sedemikian rupa, sebagai pelengkap sajian.


Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#