Tari Jakasona

Artikel oleh Vera Rosiana, ISBI Bandung

Kata kunci: penelitian kualitatif, tari wayang, bentuk tari, sangkuriang, ono lesmana kartadikusumah

Sumber pengambilan dokumen: RA 2016 ROS

Relasi:

Dibuat: 01 Maret 2017

Abstraksi

Tari Jakasona karya Rd.Ono Lesmana Kartadikusumah, memiliki keunikan dalam rekrutmen ceritera yang digunakan sebagai sumber garap. Cerita yang dimaksud diambil dari pantun yang menggambarkan tokoh Sangkuriang. Berdasarkan keunikan tersebut menarik untuk dikaji dalam hal isi dan bentuk tariannya. Perihal tersebut untuk menjawab sejauh mana tarian tersebut memiliki kaidah-kaidah tari wayang.
Untuk mengusung hasil penelitian yang optimal digunakan metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut direalisasikan dengan cara studi pustaka, studi lapangan yang meliputi wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi.
Hasil penelitian yang telah dicapai dalam bagian isi tarian yakni nama Jakasona diambil dari nama Sangkuriang saat kecil. Tari Jakasona termasuk ke dalam karakter satria lanyap. Unsur filosofis dalam tari Jakasona, yaitu mengajarkan bahwa dalam hidup harus mandiri, bertanggung jawab serta menerima setiap ujian hidup dengan lapang dada. Ragam gerak tari Jakasona terdiri atas ragam gerak pokok, ragam gerak khusus, dan ragak gerak peralihan. Pola irama pada tarian ini menggunakan irama sawilwet, yang terungkap melalui iringan instrumen dari gamelan berlaras salendro, iringan vokal dari lantunan sinden dan kakawen dari dalang. Koreografi tari Jakasona memiliki satu struktur, artinya tarian yang dibentuk oleh susunan ragam gerak dengan satu macam pola irama. Kesatuan isi dan bentuk yang terdapat pada tari Jakasona sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada dalam khasanah tari wayang. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan.


Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#