Inspirasi Ikebana dalam penciptaan wearable art

Artikel oleh Jejen Komarujjaman, ISBI Bandung

Kata kunci: desain mode, waerable art, ikebana, kostum

Sumber pengambilan dokumen: RH 2016 KOM

Relasi:

Dibuat: 24 Maret 2017

Abstraksi

Karya ini terinspirasi dari Ikebana karena ikebana merupakan seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang. Pada konsep Ikebana-lah yang menjadi faktor pembuatan lima kostum yaitu Gaya Rikka, Gaya Shoka, Gaya Jiyuka, Gaya Nagaire, dan Gaya Moribana. Pada dasarnya pembuatan lima kostum pada karya ini memiliki bentuk kostum wearable art dengan desain Gaya Eropa. Hal ini bertujuan untuk memberi inovasi baru dalam dunia kostum khususnya pada wearable art.

proses perancangan Wearable art ini dengn metode eksperimentasi dan eksplorasi bentuk-bentuk gaya ikebana yang bisa di aplikasikan ke dalam busana (Wearable art). Kostum pertama Gaya Rikka berbentuk Eropa dan memiliki detail di bagian depan dan bawah kostum menggunakan bunga imitasi untuk memberi efek 3D. Gaya Jiyuka memiliki khas menggunakan benda seperti batu, logam, kawat dan bentuk daun panjang yang melingkar dengan bentuk kostum dres rok mini, Gaya Nagaire memiliki ciri khas dua batang bunga yang menjulang tinggi dipadukan dengan kostum terusan rok mini dengan bentuk mengembang, Gaya Moribana berbentuk kimono panjang dibagian tangan bagian kiri dengan bawahan rok mini dengan bentuk bunga merambat, Gaya Shoka berbentuk kostum tidak simetris dibagian rok menyerupai pot dipadukan dengan bentuk ranting yang dibentuk seperti rangkaian bunga dan memberi kesan alami dan asli. karya yang sudah dibuat ini diharapkan dapat dikembangkan lagi dalam dunia fashion khususnya ikebana.


Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#