"Jatining" Penciptaan Non-Tradisi

Artikel oleh Joni Permana, ISBI Bandung

Kata kunci: penciptaan, tari, panji, jatining

Sumber pengambilan dokumen: J 2015 MAK II

Relasi:

Dibuat: 28 April 2017

Jatining sebagai sebuah karya tari merupakan ekspresi estetis yang bermakna jati diri yang dimiliki manusia sejak lahir dan menjadi satu kepribadian yang mutlak. Karya ini terinspirasi oleh sebuah repetoar tari yang bernama "Panji" dalam Topeng Cirebon. Untuk mencapai maksud tersebut, maka ada dua hal penting yang menjadi permasalahan, yaitu: Pertama, bagaimana mewujudkan konsep ke dalam bentuk garap tari yang diberi judul "Jatining"? Kedua, bagaimana pesan nilai yang diusung dapat diwujudkan secara integral dalam garapan tari tersebut?
Berkaitan dengan upaya mewujudkan garapan tari Jatining tersebut, maka metode garap yang dipandang tepat adalah menggunakan "Pendekatan Penciptaan Konsep Non tradisi", yaitu menghadirkan struktur bentuk bentuk panji yang "baru", tetapi berangkat dari esensi-esensi tradisi yang ada sebagai acuan dalam pengembangan eksplorasi gerak dengan mengintegrasikan seua unsur estetika, yang meliputi; tari, usik, vokal, dan artistik.
Adapun hasil yang dicapai, yaitu terwujudnya konsep ke dalam bentuk gaap tari dan tersampaikannya pesan simbolik secara integral dalam karya tari yang berjudul "Jatining".

Jatining as a dance work is an aesthetic expression which means the identity of human being since he was born and becam an absoute personality. This work was inspired by a dance repertoire called "Panji" in Cirebon Mask Dance. To achieve this purpose, there are two important things to be the questions: First, how to realize the concept into the form of dance work entitled "Jatining"? Second, how are the value messages to be realized integrally in this dance work.
In connection with the effort to realize Jatining dance work, then the work method considered to be appropriate is to use "Non-traditional Concept Creation Approach", that is presenting structure of "new" form of Panji, but coming from essentials of the exixting tradition as a refrence in the deveopment of movement exploration by intergrting all the elements of aesthetics, wich include; dance, music, vocal,and artistic. Thus, the results show the realization of concept into the form of dance work and the symbolic message in the dance work entitled "Jatining" are integrally accoplishied.

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.