PERTUNJUKAN RONGGENG KETUK PADA UPACARA NGAROT DI DESA LELEA KABUPATEN INDRAMAYU (SEBUAH KAJIAN PEWARISAN DAN FUNGSI)

Artikel oleh Lina Marliana Hidayat, ISBI Bandung

Kata kunci: Ngarot, Ronggeng Ketuk, Pewarisan, fungsi

Sumber pengambilan dokumen: J 2015 MAK I

Relasi:

Dibuat: 03 Mei 2017

Abstraksi

Upacara Ngarot merupakan salah satu upacara rakyat Indramayu yang cukup populer dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Upacara ini memiliki kaitan erat dengan masyarakat sawah, biasanya pada setiap musim penghujan sebagai tanda dimulainya upacara tanam padi.
Pertunjukan Ronggeng Ketuk merupakan salah satu yang harus di hadirkan pada upacara ngarot . Pertunjukan Ronggeng Ketuk disimbolkan sebagai perempuan sedangkan pertunjukan Topeng sebagai sinmol laki-laki. Pada upacara ngarot pertunjukan Ronggeng ditonton oleh para pemuda (bujang).
Penelitian ini mengkaji prihal pewarisan yang dilakukan Dalang Rongggeng Ketuk dan fungsi Ronggeng Ketuk dalam upacara Ngarot. Pewarisan menjadi penting karena hal ini seringkali kurang diperdulikan oleh para seniman rakyat di manapun. Sedangkan fungsi sangat penting diamati, karena ronggeng ketuk difungsikan sebagai sarana upacara, sarana tontonan, sarana pendidikan dan sarana hiburan.


Ngarot Ceremony is one of rituals in Indramayu society which is quite popular and carrie out once a year, usually in every rainy season as sign of the beginning of rice planting ceremony. This ceremony has a close relationship with the community of rice field. Ronggeng Ketuk is one of the ferformance that must be presented in Ngarot ceremony. The performance of Ronggeng Ketuk is as aany symbol of a woman , while the performance of mask dance isas a symbol of a man, In Ngarot ceremony, the performance of Ronggeng Ketuk is usually wached by the youth (single Men). This research studies inheitance conducted by Dalang ronggeng Ketuk and the function of Ronggeng Ketuk in Ngarot ceremony. The Inheritance is very important because it is often less neglected by the folk artists everywhere. Meanwhile the function is important to be observed because Ronggeng Ketuk is functioned as means of ritual, spectacle, educational and entertainment.

Hak Cipta

Copyright 2017 Institut Seni Budaya Indonesia - Bandung. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

#