EKSISTENSI DAN KEKUASAAN BAJIDOR DALAM PERTUNJUKAN BAJIDORAN

Array oleh Endah Irawan, STSI Bandung

Kata kunci: bajidor

Sumber pengambilan dokumen: Jurnal Panggung XXXV, 2005

Relasi:

Dibuat: 13 Maret 2007

Abstraksi

Bajidor adalah sekelompok penonton penggemar aktif atau perseorangan dari suatu pertunjukan bajidoran. Bajidoran adalah nama satu genre seni pertunjukan yang memadukan unsur bunyi dan gerak. Kesenian ini hidup dan berkembang dengan subur di daerah Jawa Barat bagian utara, khususnya di Kabupaten Karawang dan Subang. Kehadiran bajidor tidak hanya menjadi penguat, tapi sekaligus pelaku aktif yang meramaikan dan menggairahkan suasana pertunjukan. Kehadiran bajidor mengandung signifikansi yang kuat terhadap pendapatan seniman, yang tidak hanya diperoleh dari penyelenggara hajat. Lain kata, semakin banyak bajidor yang datang dan turun di pakalangan (arena menari para penonton dan atau bajidor yang letaknya di bawah dan berhadapan dengan panggung), semakin banyak pula uang yang dapat diperoleh seniman bajidoran. Dengan mengandalkan kepemilikan uang, ketangkasan adu fisik, karisma, dan sosial, bajidor banyak ikut campur dalam urusan pertunjukan. Mereka adalah para pelaku yang berhak secara penuh untuk meminta lagu, menari, sekaligus membayar apa yang telah atau sedang dilakukannya dalam arena pertunjukan.


n/a

Hak Cipta

Copyright (c) 2001 by Perpustakaan STSI. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

herry_erawan@stsi-bdg.ac.id