WAYANG DALAM TARI SUNDA (Sekilas Tentang Cerita, Iringan, Karakter, dan Rias Busana)

Array oleh Iyus Rusliana, STSI Bandung

Kata kunci: wayang tari sunda

Sumber pengambilan dokumen: Jurnal Panggung XX, 2001

Relasi:

Dibuat: 12 Maret 2007

Abstraksi

Cerita tradisi yang berkaitan dengan khasanah tari Sunda salah satunya adalah cerita wayang. Selain kata wayang untuk menunjukkan cerita beserta penokohannya dalam pakem Mahabharata termasuk Bharatayuda, Lokapala, Ramaya, serta sejumlah lakon carangan seperti Jabang Tutuka, Brajamusti, dan Srikandi Mustakaweni, juga untuk menyebut pertunjukan dan bonekanya, seperti pada Wayang Kulit Cirebon dan Wayang Golek Priangan. Dalam pertunjukan wayang, peranan dalang antara lain bertindak sebagai juru cerita yang mengungkapkan antawacana, kakwen, dan nyandra, di samping berperan untuk memainkan boneka dan menabuh kecrek. Adapun tata rias dan busana setiap boneka wayang telah memberi ciri khas dan identitas nama setiap penokohannya. Hasil penelusuran potensi wayang dalam arti cerita dan penokohannya, peranan dalang dalam pertunjukannya, serta tata rias dan busana bonekanya, ternyata telah memberi andil yang cukup besar atas terwujudnya repertoar tarian lepas dan dramatari yang menjadi bagian dari khasanah tari Sunda. Oleh karena itu, wayang dalam khasanah tari Sunda berperan penting dalam memperkaya dan mengusung keanekaragaman tari tematik atau tari dramatik


n/a

Hak Cipta

Copyright (c) 2001 by Perpustakaan STSI. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Kontributor

herry_erawan@stsi-bdg.ac.id