• BALANS KOSMOLOGIKAL PADA RAGAM HIAS GEOMETRIK ISLAM
    Idealnya, tak ada kebudayan yang tidak memenuhi klaim meta kultural terhadap kebenaran, kebaikan dan keindahan. Masalahnya adalah, sejauh mana asumsi metakultural suatu kebudayaan tertentu sungguh-sungguh universal; apakah ia diperlukan ataukah tidak; sejauh mana kebudayaan yang dimaksud berpengaruh bagi alam, menjelmakan karya-karya yang baik, memberi kebahagiaan bagi seluruh umat manusia, dan ...
    28 Juli 2016 / Dedy Suardi /   Jurnal Panggung XVII, 2000
  • PSIKOLOGI MANUSIA SUNDA (Sebuah Kajian Berdasarkan Pembacaan terhadap Sasaka di Kaislaman Hasan Mustapa)
    Konsep serta cara pandang terhadap manusia titik sentral dan dasar pijakan dalam sistem budaya manapun. Masyarakat diciptakan oleh manusia dan manusia merupakan produk masyarakat. Hal ini di sebut dialektika interen dalam masyarakat. Sejalan dengan pendapat Berger tentang di alektika fundamental yang merubah tiga bentuk pengungkapan, eksternalisasi, internalisasi, dan objektivasi. Dialektika ...
    28 Juli 2016 / Ahmad Gibson Al Busthomi /   Jurnal Panggung XVII, 2000
  • SENI SEBAGAI MEDIA TRANSENDENSI : Antara Ekspresi Religius dan Ekspresi Estetik
    Apakah iman saudara tidak terganggu ketika menggarap wayang wahyu, mengingat saudara beragama Islam sedangkan materi cerita wayang wahyu berasal dari kitab Injil? demikian pertanyaan mendasar dari seorang pemuda Katolik kepada penulis dalam diskusi yang dimoderatori F. X. Widaryanto usai pergelaran wayang wahyu lakon Ning yang penulis garap di gereja Hati ...
    28 Juli 2016 / Suharno /   Jurnal Panggung XVII, 2000
  • MEMAHAMI POSTER (Menelusuri Peranan & Eksistensi Poster)
    Poster yang keberadaannya hingga dewasa ini sangat sering kita jumpai merupakan upaya untuk mempermudah komunikasi antar manusia, bahkan kalangan masyarakat tertentu atau masyarakat secara umum. Bahasa gambar yang ditampilkan seperti ikon-ikon atau lambang-lambang yang biasa digunakan oleh masyarakat secara umum, atau kalangan tertentu, atau bahkan sebaliknya, yakni bersifat sangat pribadi, ...
    28 Juli 2016 / Joko Kurnain /   Jurnal Panggung XVII, 2000
  • DASAR-DASAR FILSAFAT PANTUN SUNDA
    Pantun adalah produk masyarakat Sunda Lama, yakni zaman Hindu-Budha Tantra. Masyarakat Sunda dengan tata nilai utama religi tersebut, berlangsung lama di antara suku suku lain Indonesia, termasuk Jawa. Sebagai produk masyarakat demikian itu, pantun tentu mengandung pola pikir berdasarkan pola pikir religinya. Untuk memahami makna pantun, diperlukan pemahaman pola pikir ...
    28 Juli 2016 / Jakob Sumardjo /   Jurnal Panggung XVII, 2000
  • Dialektika Musik Islam (MUSIK ISLAMI: KESERASIAN ANTARA TEMA VERBAL DENGAN EKSPRESI MUSIKAL )
    Seperti sudah menjadi kebiasaan umum bahwa apabila kita mendengar kata musik islami maka keseluruhan aspek musik tersebut harus merujuk kepada Tradisi Islam. Lirik, tangga nada, dan aspek-aspek musikal lainnya harus bersumber dari tradisi Islam Timur Tengah. Betulkah apabila yang dikatakan musik Islam di Indonesia juga harus demikian? Tulisan berikut ini ...
    08 Maret 2007 / Deni Hermawan /   Jurnal Panggung XVII, 2001
  • PENELUSURAN KAJIAN SPlRITUAL METAFISIK YANG TERDAPAT DALAM FOLKLOR SUNDA (Langkah Awal Menyimak dan Mensistemisasikan Perjalanan Spiritual dalam Metafisik yang Terdapat dalam Folklor Sunda)
    Kegelisahan ruhani manusia modern karena terperangkap dalam budaya Sekuler Profan, dan ini dampak dari globalisasi dalam segala aspek. Sedangkan manusia adalah makhluk yang bernurani; geliat ruhi adalah awal pencerahan untuk terus menelusuri arah perjalanan kehidupannya yang telah menjadi dambaan sejak manusia yang bernama Adam dan Hawa turun dari surgawi, sampai ...
    12 Maret 2007 / Hidayat Suryalaga /   Jurnal Panggung XVII, 2001
  • KUJANG: SENJATA KHAS URANG SUNDA
    Kujang adalah sebuah senjata yang unik dari segi bentuk dan kesejarahannya. Hampir setiap orang mengenal nama Kujang, namun belum tentu bisa menjawab secara mendalam, baik itu dari sisi bentuk maupun refleksi keberadaanya dalam kehidupan para penggunanya di masa lalu. Dari berbagai sumber, al. Pantun Bogor, Wawacan Nonoman Terah Pasundan, Keris ...
    12 Maret 2007 / Iip Dzulkifli Yahya /   Jurnal Panggung XVII, 2001
  • PEMAKNAAN SURAT AT TIIN:4 DAN FUSHSHILAT:53 BAGI KEAMBANGBATASAN SLENDRO
    Sejak berabad-abad silam para empu karawitan meyakini benar bahwa Laras Slendro yang mereka akrabi itu bukan sembarang warisan budaya. Mereka merasakan adanya nafas religi yang sangat kuat dari warisan nenek moyang ini. Dalam bahasa mitologi mereka dahulu menyebut Laras Slendro ini sebagai warisan adikodrati yang adiluhung, ciptaan Dewa Indra. Di ...
    12 Maret 2007 / Priadi Dwi Hardjito /   Jurnal Panggung XVII, 2001