• KOMODIFIKASI TARI BARONG DI PULAU BALI (SENI BERDASARKAN KARAKTER PARIWISATA)
    Artikel ini berjudul “Komodifikasi Tari Barong di Pulau Bali”, yang mengungkap bagaimana keterkaitan antara seni tradisional yang bersifat religius yang pada awalnya hanya dipersembahkan untuk upacara ritual keagamaan, namun kini menjadi industri pariwisata yang bernilai komersial. Pulau Bali atau yang terkenal dengan sebutan Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura kerap ...
    04 Mei 2017 / Anggraeni Purnama Dewi /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • FILM “DARAH DAN DO’A” SEBAGAI WACANA FILM NASIONAL INDONESIA
    Film nasional merujuk pada pengertian identitas nasional.Dia bisa disebut nasional karena representasi identitas itu bisa menunjukkannya.Film Usmar Ismail (Darah dan Doa, 1950) disebut sebagai (gagasan) film nasional karena diwacanakan sebagai film yang “asli” Indonesia. Melalui analisa tekstual bisa didapatkan satu pengertian diskursif-performatif atas film nasional, yang sesungguhnya telah menjadi “...
    04 Mei 2017 / Arda Muhlisiun /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • DINAMIKA BUDAYA MATERIAL PADA DESAIN FURNITUR KAYU DI INDONESIA
    Perubahan kondisi ekonomi hingga abad ke-21, dan meningkatnya kebutuhan furnitur baik dari luar maupun dalam negeri, kemudian perkembangan ilmu desain di Indone sia, secara tidak langsung berhubungan de ngan permasalahan ekologi. Ketersediaan sumber daya alam seperti kayu, semakin berkurang sehingga mendorong industri furnitur di Indonesia untuk menggunakan alternatif berbagai macam ...
    04 Mei 2017 / Arianti Ayu Puspita Ayu Puspita /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • FUNGSI DAN NILAI PADA KAIN BATIK TULIS GEDHOG KHAS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEREK, KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR
    Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban di Jawa Timur merupakan sebuah kawasan dengan karakteristik masyarakat peladang dan memiliki tradisi membuat kain dengan teknik tenun tradisional gedhog. Setiap lembar kain yang dihasilkan oleh masyarakat K e r e k i n i m e m i l i k i c i r ...
    04 Mei 2017 / Fajar Ciptandi /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • MENGGELAR NARASIDAN REPUTASI: PAMERANSENIRUPA SEBAGAI PERGELARAN
    Pembagian seni secara konvensional ke dalam Seni Rupa dan Seni Pertunjukan dapat dituduh sebagai faktor pendorong tidak saling bertegur sapanya kajian kedua ranah seni tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kajian pergelaran. Penelitian yang disusun berdasarkan pembacaan kritis sejumlah kepustakaan yang terkait dengan perspektif pergelaran (performance) dan pameran seni rupa. Di ...
    04 Mei 2017 / G. R. Lono Lastoro Simatupang /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • PERWUJUDAN KEYAKINAN AKAN KEBERADAAN MAHLUK HALUS DALAM KOMIK KAWIN KA KUNTI
    Mahluk halus dalam masyarakat Sunda merupakan fenomena antara mitos dan r e a l i t a s . K e pe r c a y a a n t e r h a d a p m a h l uk y a n g d i a n g ...
    04 Mei 2017 / Kankan Kasmana /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • RE-INTERPRETASI BUDAYA TRADISI DALAM KARYA SENI KONTEMPORER BANDUNG KARYA RADI ARWINDA
    Bandung memiliki posisi begitu penting dalam perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia. Perkembangan yang pesat pasca-booming tahun 2000-an serta peran penting salah satu akademi seni tertua di Indonesia menjadi lahan subur bermunculannya seniman muda dengan karakter yang khas. Karakter yang khas tersebut salah satuya dimiliki oleh Radi Arwinda, seorang seniman yang ...
    04 Mei 2017 / Kiki Rizky Soetisna Putri /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • SAKUREN: KONSEP SPASIAL SEBAGAI PRASYARAT KESELAMATAN MASYARAKAT KESELAMATAN MASYARAKAT BUDAYA PADI DI KASEPUHAN CIPTAGELAR
    Dalam budaya padi masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, kehidupan akan muncul setelah sakuren dipertemukan. Kehidupan tidak bersifat statis, melainkan dinamis dan siklis. Sakuren adalah konsep sepasang. Sakuren harus dicari melalui proses ngalasuwung, yaitu sebuah proses aktivitas ritual. Ngalasuwung dilakukan dengan dengan pola gerak ruang katuhu atau kenca. Tujuan ngalasuwung adalah mencapai ruang ...
    04 Mei 2017 / Susilo Kusdiwanggo /   RJ 2016 PAN P XXVI 3
  • KITSCH DALAM IKLAN TV KOMERSIAL DAN SELERA KONSUMER INDONESIA
    klan TV komersial memiliki hubungan timbal balik dengan selera konsumer. Penelitian mengenai iklan TV bermuatan kitsch, yang sering dikaitkan dengan selera rendah ini, mencoba menjawab bagaimana gambaran selera masyarakat konsumer Indonesia pada tahun 2015. Metode yang digunakan adalah metode lintas disiplin dengan pendekatan Cultural studies. Penelitian ini menguraikan gambaran selera massa ...
    04 Mei 2017 / Wildan Hanif /   RJ 2016 PAN P XXVI 3